Senin, 12 Maret 2018

Semoga kamu. Semoga kamu.

Semoga kamu.
Yang akan membuatku menerima semua penyesalan masa lalu, berdamai dan memaafkan segala kesalahan yang kuperbuat sendiri.
Yang akan membuatku percaya bahwa masa lalu adalah sebuah pelajaran berharga bagi diri dan akan terhapus dengan semua tangis taubat, dan aku masih mempunyai kesempatan untuk membangun masa depan indah bersamamu.
Yang akan membuatku menerima diriku sendiri, dengan segala kekurangan dan kelebihan. Yang membuatku percaya terhadap diriku sendiri dengan segala kemampuan yang ku miliki.
Semoga kamu.
Yang akan mengajakku membangun surga di rumah. Terhiasi dengan berbagai kata indah dan kedamaian, bukan paksaan atau teriakan. Terisi dengan kesejukan lantunan lembut suaramu.
Yang akan menemaniku menikmati hangatnya mentari pagi di awal waktu. Memberikanku berbagai kebijaksanaan tanpa menghakimi. Menepiskan semua keresahan yang selama ini ada. Yang akan mengajariku menikmati hari hingga senja datang. Kemudian mensyukuri sinar bintang dan rembulan yang telah menuntun kita untuk saling menemukan.
Semoga kamu.
Yang akan menenangkanku pada setiap fase perjalanan, bahwa semua masalah dapat terselesaikan dengan baik tanpa sebuah pertengkaran. Kita tak perlu saling bersikukuh siapa yang paling benar, karena ini bukan perkara menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana memahami diri kita masing-masing yang memerlukan waktu berpikir dan menyerahkan semua kepada Allah. Kita bisa, kan?
Semoga kamu.
Yang akan membawaku pergi jauh, melihat semua kekuasaan Allah, melihat semua keindahan ciptaan-Nya. Berkeliling menyusuri lingkar pantai dan berkunjung ke setiap rumah-Nya yang indah. Sembari menceritakan semua cerita sejarah yang telah hafal di luar kepala.
Semoga kamu.
Yang akan menuntunku menyusuri jalan setapak berkerikil yang panjang bernama kehidupan. Menggandeng tanganku memilih jalan terbaik, dan merangkul dengan penuh keyakinan.
Yang akan membuatku bersyukur telah mempercayai dan menerima takdir dengan mengikhlaskan segala rencana yang sebelumnya telah ku buat, yang ku revisi karena kehadiranmu.
Yang akan menyempurnakan semua mimpi yang telah ku harapkan.
Semoga kamu di masa depan, yang menjadi semestaku.
Iya, semoga kamu, siapapun kamu, tidak terlambat karena terlalu banyak pertimbangan dan hanya merencanakan, karena semua tidak akan pernah tersampaikan bila tidak dikomunikasikan.
Semoga kamu tidak terjebak pada idealisme yang kau buat sendiri.

- Repost from Shafira Noor Latifah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bunsay 6 : Pantulan Warna Zona 6-7-8