Khadijah…
Beliau diberikan kehormatan
Khadijah… Khadijah…
Jibril datang kepada Rasulullah salallahu’alaihi wasaalam, dan Jibril mengatakan
“Ya Rasululllah, sampaikan salam Rabbnya Khadijah, untuk Khadijah ‘alaihi salam, dan sampaikan juga salamku untuk Khadijah.”
Salam dari Jibril untuk Khadijah.
“Wa Basyirha, Dan berikan kabar gembira untuk Khadijah.
Bi Baitin Fil Jannah, Dengan sebuah rumah di Surga.
Minkhasab, Sebuah rumah yang terbuat dari mutiara. Sebuah rumah yang didalamnya tidak ada kegaduhan, tidak lelah lagi, tidak ada kesulitan, tidak ada kepedihan, tidak ada yang menyakiti, tidak ada yang mengganggu.”
Kenapa Khadijah diberikan sebuah rumah dari Mutiara? Karena Khadijah Mutiara
Dialah pertama yang memberikan Iman. Iman adalah Mutiara. Untuk Hati Khadijah.
Dan Mutiara yang menerangi , seluruh hati-hati umatnya saat ini, terutama kita yang berada disini.
Mutiara itu indah, dan keindahannya sulit dihancurkan, dan itu adalah Khadijah.
Dia Mutiara namun sanggup hidup, dalam kondisi yang sangat sulit .
“Bait minkhasab la Sakhab, yang didalamnya tidak ada teriakan.”
Kenapa tidak ada teriakan di rumah Khadijah di Surga? Karena Khadijah tidak pernah meneriaki suaminya, Khadijah tidak pernah meninggikan suaranya, di depan suaminya.
Khadijah hanya punya kelembutan
Khadijah hanya punya kasih sayang
Khadijah hanya punya cinta
Khadijah kebaikannya Khalid
Khadijah kebaikannya abadi
Oleh karena itu, Allah muliakan Khadijah dengan Bait minkhasab la Sakhab, berkah rumah Khadijah.
Dimana suami dan istri sama-sama tidak pernah meninggikan suaranya.
Suara yang keluar hanya cinta, suara yang keluar hanya kasih sayang, suara yang keluar hanyalah keberkahan, rumah yang tidak ada lelahnya.
Cukup Khadijah lelahnya di dunia.
Cukup Khadijah perjuangannya di dunia.
Cukup Khadijah kebaikannya di dunia.
“Cukup”, kata Allah ”Kamu cukup.”
Maka Allah muliakan dengan sebuah rumah, yang didalamnya tidak ada kesulitan.
Untuk para perempuan, jadilah Khadijah yang tidak pernah menyulitkan suaminya.
Jangan sulitkan suami kamu, jangan mengeluh, jangan keluarkan ucapan yang buruk, maka kamu benar-benar jadi Khadijah.
Salah satu keutamaan Khadijah dia perempuan, yang hidup tanpa mengeluh, apapun kondisinya. Dia perempuan yang punya kekuatan untuk tidak mengeluh. Kalau kamu ingin mengeluh, mengeluh hanya kepada Allah dan mintalah pertolongan hanya kepada Allah.
Pelajaran terpenting adalah Khadijah diberikan rumah dari mutiara yang didalamnya, tidak ada risbut-ribut, karena Khadijah tidak pernah ribut, Khadijah diberikan rumah yang tidak ada lelah dan kesusahan karena Khadijah tidak pernah membuat suaminya lelah. Justru Khadijah selalu memberikan kekuatan.
“Khadijah, Aina Mitlu Khadijah,” kata Rasul,”Khadijah, dimana ada perempuan seperti Khadijah?, Dia mendukungku ketika semua menyakitiku, dia memberikan rasa aku berharga, aku dicintai, aku diterima, aku didukung.”
Itulah ruhnya Khadijah. Spirit Khadijah untuk suaminya, dan Khadijah tidak pernah mengeluh. Dia hanya tersenyum, dan tersenyum, sampai akhir wafatnya. Dia mengatakan “Ya Rasulullah, aku perempuan tua, aku lemah, hartaku habis, tapi aku ingin mendukung, aku ingin kuatkan perjuanganmu. Kalau aku harus wafat, dan tulangku bisa kau jual dengan dinar dan dirham untuk membantu agamamu, lakukan Ya Rasulullah, lakukan.”
Maka Khadijah selalu jadi yang terindah, untuk Rasulullah salallahu’alaihi wasalam.
“Khadijah, Aina Mitlu Khadijah, adakah perempuan seperti Khadijah? Dimana aku cari perempuan seperti Khadijah”
Bahkan Rasullullah ketika sudah menaklukkan kota Mekkah, Mekkah sudah ada ditangan Rasullullah, Rasullullah tidak memilih tinggal di sebuah rumah. Namun rasulullah mendirikan sebuah tenda di samping dan di sisi Makam Khadijah.
“Aku inginkan Khadijah, aku rindu Khadijah, dia perempuan yang selalu jadi mutiara, Khadijah.”
Jangan pernah meneriaki suami, jangan menyusahkan suami, jangan menyusahkan kehidupannya, maka kamu benar-benar Khadijah. Kamu bisa jadi Khadijah. Kita semua. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
- Ustadzah Haneen Akira Lc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar