Ada rasa takut. Sebenarnya.
Saat membicarakan seorang laki-laki, tepatnya tentang bagaimana seorang laki-laki yang nantinya menjadi imam dan kunci surga seorang perempuan.
Di usia yang sudah menginjak hampir ¼ abad (4 tahun lagi), mulai dari ibu, mami, tante dan beberapa saudara yang lain, yang semua notaben keluarga dari perempuan menunjukkan kekhawatiran mereka tentang kesendirianku, dan beberapa dari mereka masih belum paham kalau ‘pacaran’ tidak diajarkan dalam islam. Membuatku ingin menjelaskan, tetapi bibir seperti kelu menjelaskan karena takut salah kata yang menyinggungkan. Akhirnya, aku hanya bisa berdoa semoga mereka disadarkan oleh Allah swt tentang itu.
Benar-benar suatu pengorbanan yang berat untuk tetap teguh pada prinsip ini, prinsip yang hanya akan memulai hubungan dengan halal dimana sebagian besar orang disekitarku baik keluarga maupun teman tidak sepakat dengan hal itu dan beruntung ada sebuah Iman dari Rahmat Allah swt yang bisa menguatkan pada diri hingga saat ini.
Selain itu, dari sekian banyak cerita…
“Pada zaman ini, banyak laki-laki yang tidak baik, lelaki yang baik bisa dihitung dengan jari”, kata mereka yang menceritakan pengalaman menyedihkan atau menyakitkan tentang laki-laki. Ya. Ada perasaan takut sebagai seorang perempuan sebenarnya jika pengalaman itu menimpaku? Tapi aku selalu percaya kepadaNya, pasti masih ada laki-laki baik dalam arti yang sebenar-benarnya.
Sungguh…..
Dari hati yang paling dalam ku meminta, semoga Engkau mempertemukanku dan memberi rasa cinta dengan lelaki pilihanMu yang terbaik untukku, dengannya bisa membangun jalan ke SurgaMu, tanpa melupakan jasa orang tua yang telah membesarkanku.
- My Mind, Malang 15 Mei 2017

Tidak ada komentar:
Posting Komentar