Kalau di tengah perjalanan, kamu bertemu dengan lelaki yang kerjanya malas-malasan, banyak mengeluh dan alasan, juga banyak berbicara tentang “akan dan nanti”, lupakan saja. Ditengah sifatnya yang merasa superior, laki-laki adalah jenis manusia yang mudah dipatahkan harga dirinya. Dipatahkan oleh kemalasannya sendiri.
Pernah satu hari, teman saya mengatakan kalau perempuan itu matre. Bagi saya, perempuan “harus” matre biar laki-laki pemalas seperti dia ini mau bekerja keras. Tidak hanya mencari yang mau hidup susah. Padahal sejatinya, laki-laki yang bertanggungjawab tidak akan pernah membiarkan perempuan yang dicintainya hidup susah!
Kalau kamu lihat laki-laki lebih banyak nongkrongnya daripada aksi nyatanya, lupakan. Sebab kamu tidak sedang mencari teman yang sekedar teman, kamu sedang mencari ayah yang baik untuk anak-anak yang akan lahir dari rahim sucimu. Dan itu bukanlah sesuatu yang sederhana dan hanya sekedar cinta, butuh lebih dari itu, yaitu pengorbanan.
Coba dengarkan kata-kata yang lahir dari bicaranya, dengarkan baik-baik. Maka itulah isi kepalanya. Tempat dimana nantinya kamu tinggal, cari tempat tinggal yang baik. Sebuah pikiran yang jernih, penuh ilmu pengetahuan, penuh kosakata yang baik, dan lurus.
Coba lihat bagaimana dia membelanjakan uangnya. Laki-laki yang bertanggungjawab benar tahu siapa saja yang berhak atas harta yang dia dapatkan. Habiskah hanya untuk kesenangan atau sesuatu yang lebih bermakna dari itu. Karena nantinya, harta itu akan berada dalam kendalimu. Sesuatu yang banyak melenakan keluarga adalah harta.
Coba lihat baik-baik, di antara begitu banyak laki-laki yang kamu kenal. Mungkin hanya sedikit yang layak menjadi ayah suatu hari nanti. Dari yang sedikit itu, coba cari tahu bagaimana perjalanan hidupnya. Karena belajar tentang proses hidup seseorang akan mengantarkan kita pada sebuah pemahaman bahwa laki-laki yang bertanggungjawab tidak serta merta demikian. Karena pada dasarnya laki-laki itu liar. Sebab itu, yang terbaik dari mereka adalah yang memiliki kemampuan mengendalikan dirinya sendiri.
Selamat mencari tahu.
©kurniawangunadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar