Minggu, 23 Agustus 2020

Pra Bunsay 6 : Wahana Diving




Aku sebelum menjadi bagian Ibu Profesional


Setelah lulus kuliah, aku adalah seorang perempuan yang masih belum tahu tentang misi kehidupan dan berbagai macam ilmu untuk mempersiapkan menjadi calon ibu yang profesional kebanggaan keluarga.


Terlebih menentukan apa sih sebenarnya yang aku inginkan untuk masa depan, mau jadi apa kelak untuk berkontribusi bermanfaat di masyarakat tanpa mengabaikan kewajiban dalam keluarga? 


Terkadang aku juga belum bisa memanajemen diri untuk menentukan prioritas yang harus dilakukan, padahal untuk melakukan segala tugas apapun supaya terlaksana dengan baik harus tahu apa prioritas nya.


Banyak sekali evaluasi adab dan akhlak yang perlu diperbaiki, salah satunya penyakit 'sok tahu' ketika mengikuti seminar atau mendapatkan ilmu yang (mungkin) pernah didapatkan sebelumnya.


Padahal hal tersebut bisa jadi cara Allah SWT untuk memahamkan dan mengingatkan lagi terkait ilmu yang diulang-ulang itu.



Aku setelah menjadi bagian Ibu Profesional


Berawal dari mengikuti sebuah seminar parenting, pemateri menyebutkan sekolah untuk ibu yaitu Institut Ibu Profesional. 


Untuk mencari jawaban rasa keingintahuan ku tentang Institut Ibu Profesional, akhirnya aku mencari tahu informasi tentang Institut Ibu Profesional. 


MasyaAllah... Menakjubkan!!!

Seperti mendapatkan hadiah yang selama ini kucari. Tanpa berfikir panjang, aku mendaftarkan diri mengikuti institut ibu profesional kelas pra matrikulasi batch 7.


Setelah mengikuti pra matrikulasi batch 7 sampai mengikuti pra Bunsay batch 6.


Banyak perubahan menjadi lebih baik. Menjadi berbinar untuk selalu menjadi calon ibu pembelajar hingga akhir hayat.


Melalui IIP, aku menemukan dan mendapatkan pemahaman


1. apa itu misi spesifik secara spesifik. Meleburkan keadaan masyarakat dan passion sehingga dalam menjalani misi tersebut dilakukan dengan berbinar. 

2. Adab dan akhlak dalam menuntut ilmu.

3. Menjadi calon ibu yang siap menjadi manajer keluarga yang benar dan baik.

4. Tahu cara menentukan skala prioritas dan memanajemen diri sendiri.

5. Dst


Terimakasih IIP,  harapanku semoga aku bisa mengikuti rangkaian kelas IIP hingga akhir, hingga menjadi ibu profesional Sholihah yang terus belajar, berkembang, berkaya, berbagi, dan berdampak.


Annisa Putri Aryati IPMR Pra Bunsay batch 6





Sabtu, 08 Agustus 2020

Pra Bunsay #6 : Wahana Surfing

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh... ^^

Apakabar semua?

Wah wah wah sudah lama nggak menulis di blog ini. Hari ini Nisa ingin share tentang bekal kelas pra Bunsay #6 kedua di Wahana Surfing. Kali ini diisi oleh Bunda tercinta kita, Bunda Ratna dan Bunda Kasiyani dari IP-Jogja.


Di pertemuan kedua, kami semua berada di Wahana Surfing. Disini kami belajar tentang COC. Hmm... Apa itu COC?

COC (Code of Coduct) adalah pendoman perilaku bermartabat demi menjaga kemuliaan hidup. Berikut COC di Institut Ibu Profesional eng ing eng...


Sebelum belajar diingatkan tentang pedoman perilaku

1. Adab yang baik, yaitu ikhlas dan membersihkan jiwa, niatkan belajar untuk meraih ilmu dan mengamalkannya

2. Selalu bergegas dan mengutamakan waktu, ontime datang ketika kelas dimulai, persiapkan diri, anak-anak dan suami agar ketika kelas dimulai bisa fokus

3. Menghilangkan rasa sudah tau, kosongkan gelas dulu agar ilmu yg datang bisa terserap banyak

4. Mengerjakan tugas, ilmu yang kita terima sesuai niat dan kesungguhan, niatkan untuk perbaikan diri dan keluarga.


Yang tidak boleh dalam Ibu Profesional

1. Mempunyai adab yang tidak baik: niat tidak benar, sok tau

2. Pasif dan tidak bertanggung jawab

3. Publikasi yang tidak bermartabat dan tidak bertanggung jawab


Publikasi Bermartabat

1.Tingkat pemula: share sama seperti materi dengan mencantumkan sumber

2. Tingkat menengah: share materi, hasil belajar dan pengalaman/praktek kita (walk to the talk, memaparkan apa yang udah kita praktekkan)

3.Tingkat lanjut: share jurnal ilmiah, dicantumkan di media cetak


PRINSIP BERKOMUNITAS

Kegiatan online/offline semua boleh kecuali yang tidak boleh


1. Tidak kritik pemerintah

2. Tidak ghibah/fitnah

3.Tidak bicara SARAT

4. Tidak bicara Khilafiyah

5. Tidak bicara konflik 


FBG dan WAG Ibu Profesional fokus belajar pendidikan ibu, anak, dan keluarga.


Menjauhi baperan.


# Game Surfing


Selama belajar di IIP tepatnya saat kelas foundation, matrikulasi batch #7, dan Alhamdulilah sekarang diberi kesempatan ikut kelas pra Bunsay #6 (dalam hati terdalam berdoa, Semoga lulus kelas Bunsay #6 dan kelas IIP selanjutnya, Aamiin).


Alhamdulillah, disini selalu diawali dengan pengingat bagaimana adab seorang penuntut ilmu. Salah satunya, harus tanamkan dalam diri untuk memulai menuntut ilmu dengan mengkondisikan hati dan pikiran seperti gelas yang kosong, meskipun (mungkin) ada ilmu yang pernah didapatkan sebelumnya. Karena tidak akan terisi (ilmu) sebuah gelas (hati dan pikiran) jika sudah penuh. 


Selain itu, yakinlah bisa jadi ilmu yang sama yang kita dapatkan secara berulang-ulang itu adalah cara Allah SWT untuk menanamkan ilmu tersebut dalam diri kita. 


PR bagi Nisa, karena sebelumnya ada saja penyakit 'sok tahu' itu muncul.


Bismillah, sejak mengikuti IIP rasa kurang baik itu menurun secara bertahap. 


Dalam hal berkomunitas, juga PR untuk Nisa untuk tidak mudah baper. 


Ada seseorang yang bilang "Jangan menjadi budak penilaian orang", ada makna tersiratnya yakni apapun cacian atau penilaian yang (mungkin) merendahkan atau hal yang membuat tersinggung tidak mempengaruhi kita untuk tetap beradab dan bersikap baik kepada siapapun. Seperti contoh teladan kita Rasullullah SAW. 


Semoga Nisa dan teman-teman Pra Bunsay #6 bisa melaksanakan COC IIP dengan benar, baik, dan dengan penuh kesadaran akan kebermanfaatan nya.


Salam cinta dari Nisa, Pra Bunsay #6, Wahana Surfing

Bunsay 6 : Pantulan Warna Zona 6-7-8